 |
| Nirvana Development Akuisisi Hermes Place Polonia Medan |
Entitas PT Nirvana Development Tbk (NIRO) melalui anak perusahaannya yakni PT Polonia Anugerah Jaya telah membeli aset berupa tanah dan bangunan di Polonia Medan, Sumatera Utara pada 4 tahun yang silam yakni tepat nya pada 2 Juli 2018.
Dikutip dari laman BCA securitas disebutkan, nlai transaksi pembelian aset adalah Rp206,5 miliar dimana aset itu dibeli dari Hermes Thamrin dan PT Hermes Realty Indonesia.
Adapun Hermes Thamrin dan PT. Hermes Realty Indonesia tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Polonia Anugerah Jaya. Adapun sumber dana pembelian aset tanah dari kas PT Polonia Anugerah Jaya.
PT Polonia Anugerah Jaya sebesar 99% sahamnya dimiliki PT Primerindo Sejahtera yang merupakan cicit usaha dari Perseroan.
PT Hermes Realty Indonesia
Hermes Realty Indonesia menggarap Hermes Place, lifestyle mall, pada tahun diatas 2010 dan terus menggulirkan proyek properti di Medan, Sumatera Utara. salah satunya proyek hunian vertikal bertajuk Hermes Residences yang berada di jl.pemuda medan.
“Kami optimistis industri properti masih prospektif seiring kebutuhan akan hunian yang cukup tinggi di Indonesia. Tahun 2016, kami yakin kian membaik dibandingkan 2015,” papar Hermes Thamrin, pemilik Hermes Realty kepada Investor Daily, di Jakarta, baru-baru ini.
Dia memaparkan bahwa, untuk proyek hunian vertikal Hermes Residences, pihaknya akan membangun satu menara. Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi (m2) itu dimulai dengan menara pertama yang berkapasitas 346 unit. “Investasinya lebih dari Rp 100 miliar dan saat ini menara tersebut sudah terjual sekitar 40%,” ujarnya.
Hermes menambahkan, untuk apartemen yang dibangun pihaknya saat ini dibanderol Rp 17 juta per meter persegi(m2). Dia optimistis permintaan hunian vertikal di Medan masih cukup besar.
Saat ini, Hermes Realty sudah mengoperasikan hotel bintang tiga di Medan dan mal. Sedangkan di Aceh, pihaknya membangun dan mengoperasikan hotel bintang empat. Ke depannya, kata dia, bukan mustahil akan membangun mal di kota lain termasuk di Jakarta.
“Proyek hotel kami yang pertama ada di Aceh. Lalu kami bangun di Medan dan kemungkinan juga membangun hotel budget di Jakarta, tapi rencana pembangunan di Jakarta belum final,” kata dia.
Saat ini, Hermes Palace Hotel di Aceh menjadi lokasi favorit penyelenggaraan meeting, incentives, conferences, dan exhibition (MICE) di Banda Aceh. Hotel yang menyerap investasi sekitar US$ 10 juta itu berkapasitas 163 kamar.
“Kami mulai membangun dan mengoperasikan hotel di Aceh pada 2006. Kami ingin membantu perekonomian Aceh, selain tentunya menyerap tenaga kerja setempat,” jelas Hermes Thamrin.
Dia menambahkan, saat ini 97% karyawan hotel itu berasal dari Aceh. Sedangkan sumbangan pajak ke pemerintah daerah setempat berkisar Rp 3-4 miliar per tahun